Selasa, 21 Juli 2015

JULI RINDU TEBAL

KEMBANG PERADU (3)

Benar mata ini enggan tertutup
Saat fikir terjungkir akan hayal
Rasanya berat menikmati kantuk
Hayal berlari menembus akal

Tak bisakah kau sebentar jauh
Fikir ini serasa lelah memelukmu
Kau datang setiap saat tanpa jenuh
Selalu hadir diantara kembang peradu

Jemari seakan lelah melukis kata
Mewarnai hitam putih dalam kanvas usang
Pergilah hayal tak kunjung jumpa
Biar kuhirup sepi lamunan tenang

JULI 2015



AKU TAKUT

Aku tak mampu memandang mentari
Karena takut langit kan runtuh menimpaku
Aku tak mampu menunjuk mendung
Karena takut hujan kan memotong telunjukku
Aku tak mampu melihat kilat petir
Karena takut guruh memecah gendang telingaku
Aku takut menikmati kerinduan
Karena takut jumpa tak bisa menjumpaku
Aku takut
Aku takut
Aku takut
Kau menjauh dari fikirku

JULI 2015




KEMBANG PERADU (4)

Kau gemar sekali menari dalam lamunku
Seakan tanpa lelah terus mengiramakan rindu
Musikmupun alunan tarikan nafas
Harmonis memenuhi lembaran lembaran kertas
Mengisaratkan jemari untuk terus bekerja
Merubah kata menjadi sajak sederhana
Kembang peradupun kau jadikan singgahan tetap
Menyisakan isak dalam tangis ratap

JULI 2015





 Tentang  masa lalu, cinta, wanita dan kerinduan yang tersisa

Semua yang kulakukan sia sia
Membuang perasaan tak jauh beda memelihara
Jauh ia terbang semakin besar tumbuh dalam hati
Itu jelas kurasa karena engkau
Melintas setiap saat dalam lamunan semu
Menari dalam sepi menyanyi diantara rindu
Seketika pagi aku masih tak dapat menutup pandang
Karena tak henti bayangmu menggelitik malam
Kupasrahkan diriku berjalan dari ribuan imajinasi
Tentang kau masa lalu, cinta, wanita dan kerinduan yang tersisa
Tak mungkin dan tak akan pernah bisa
Ingat terlepas membuang apa yang terlewat
Kau masa lalu semu yang tak mungkin kupeluk
Tak mungkin kujamah walau sesaat sapa
Seraut wajah berbingkai selalu menemani kegilaanku
Benar itu kamu yang akan selalu ku bingkai
Ketika rindu bingkai itu yang akan menjadi penawar
Jelas semua apa yang sedang kurasa ini
Keracuan hati karena mu masa lalu
Tentang kau masa lalu, cinta, wanita dan kerinduan yang tersisa


Juli 2015 ( Rindu Tebal )



Tidak ada komentar:

Posting Komentar