Naskah Monolog
Lilin ‘98
Hendrik Agustian
SUARA GADUH, RICUH
DAN MENCEKAM MEMENUHI RUANGAN. SUARA SUARA TERIAKAN MINTA TOLONG PUN SAYU SAYU
TERDENGAR DI IRINGI ALUNAN MUSIK YANG MENCEKAM.
Bunuh... !!! iya
bunuh saja... !!! hahahahaahah...... Perkosa.... !!! ambil semua barang
barangnya...!!!! ya jangan sampai ada yang tesisa....!!!
Toloooong...
tolong... ampun... tolong....
SUARA GADUH
MENCEKAM ITU BERAHIR KETIKA MUSIK DENGAN HENTAKAN TINGGI BERAHIR DI BARENGI
DENGAN MENYALANYA LAMPU PANGGUNG. TERLIHAT NAMPAK SEORANG PEREMPUAN DUDUK DI
ATAS GUNDUKAN LEVEL YANG BERADA DI TENGAH TENGAH PANGGUNG, BERPAKAIAN PUTIH
RUMAH SAKIT MENYANYIKAN LAGU ULANG TAHUN BEBERAPA KALI DAN MENYALAKAN LILIN DI
ATAS ROTI KEMUDIAN MENIUPNYA.
Happy birthday to
you
Happy birthday to
you
Happy birthday my
dear
Happy birthday to
you
Kenapa kalian
memandangku seperti itu ? kalian fikir saya sudah tidak waras ?saya sehat dan saya
tidak gila... saya masih ingat siapa nama saya... saya ling feng umurku 42
tahun., saya keturunan tionghoa.. oooh mungkin kalian menyangka saya gila
karena saya duduk disitu menyanyikan lagu ulang tahun kemudian disisiku ada
bingkai foto... (tertawa) kalian salah kalau menilaiku gila atau tidak
waras... hanya saja saya rindu kepada yang berada dalam figura itu... mereka
adalah anak dan suamiku... mereka telah di panggil Tuhan, mungkin Tuhan lebih
sayang mereka jadi mereka di panggil cepat olehNya...
Sudahlah kalian jangan
mengganggu kedamaian orang lain... dan jangan ikut campur permasalahan orang
lain... urus saja urusan kalian sendiri.
KEMBALI KE GUNDUKAN
LEVEL DAN MENYANYI LAGU ULANG TAHUN SEMBARI BERTEPUK TANGAN DAN MENYALAKAN
LILIN KEMBALI. TIBA TIBA SUARA BENDA YANG DIPUKULKAN KERAS KE LANTAI TERDENGAR
DAN MENGAGETKAN LING FENG.
Siapa itu?! (mencari)
beraninya mengganggu ketenangan ku... sini kalau kau mau ikut merayakan ulang
tahun anak ku... dasar orang tidak waras!!!
BERDIRI DI TENGAH
PANGGUNG MENATAP KOSONG KE DEPAN, KANAN DAN KIRI.
Apa? Kalian bertanya
kenapa keluarga saya meninggal? Untuk apa? Barusan kan saya sudah bilang urus
saja urusan kalian... dasar pengganggu...
BERBALIK BADAN
HENDAK MENUJU LILIN
Kenapa? Kalau saya
tidak bercerita kalian akan benar benar menganggapku gila? Terus keuntungan
kalian ketika mendengar cerita saya apa? Saya bukan pencerita yang baik dan
saya bukan pendongeng yang sekali mendongeng bisa dibayar mahal... kalian masih
ingin tetap mendengar cerita saya? (melenguh) baiklah saya akan
menceritakan kenapa saya bisa seperti ini dan berada disini... kalian diam yang
tenang dan dengarkan saya akan mulai bercerita....
Sekali lagi ingat saya
bukan pencerita yang baik dan bukan pendongeng, tapi saya akan berbagi sedikit
cerita kelam keluarga saya pada kalian... kami keluarga kecil yang bahagia walau
hidup pas pasan tapi kami bahagia, apalagi setelah kelahiran putri kita...
hidup kita seakan sempurna... suamiku orang yang baik mempunyai banyak teman
dan pandai bergaul... rumah kita sering sekali kedatangan teman teman
suamiku... karena untuku dan suamiku kebahagian terindah adalah disaat kita
memiliki banyak sahabat yang mempercayai kita... kita keluarga turunan tionghoa
adalah kaum minoritas di negara ini... selalu saja kami di lecehkan dan di
pandang sebelah mata... tapi suamiku pandai bergaul dan memiliki banyak
teman...
Tapi disinilah semua
malapetaka itu dimulai... ( melamun dan menangis ), sebentar biar saya
menangis dulu.... baiklah akan saya lanjutkan cerita ini... minggu 03 mei 1998
adalah moment yang tidak akan dilupakan oleh keturunan tionghoa dinegri ini...
krisis moneter yang mejerat memaksa provokator dan mahasiswa turun kejalan
untuk berdemonstrasi kan atas kebijakan kebijakan pemerintah yang dinilai
sangat merugikan rakyat... ibu kota kacau... kerusuhan dimana mana...
penjarahan, pembakaran dan tindak kejahatan lainnya sudah tidak bisa di
bendung...
LING FENG KETAKUTAN
KARENA SUARA GADUH KEMBALI TERDENGAR KEMUDIAN LINGFENG BERTINDAK SEPERTI ORANG
GILA, MENGAMUK DAN BERTERIAK KERAS.
Bunuh... !!! iya
bunuh saja... !!! hahahahaahah...... Perkosa.... !!! ambil semua barang
barangnya...!!!! ya jangan sampai ada yang tesisa....!!!
Toloooong...
tolong... ampun... tolong....
SUDAH HENTIKAN BRENGSEK!!!
SUARA ITU MENGGANGGUKU BIADAB!!! JAHANAM!!! Kenapa kami yang tidak tahu apa apa
harus jadi korban... kami tidak tahu apa apa dan kami tidak mau tahu dengan apa
yang terjadi di negara ini... kenapa kami yang harus jadi korban? Karena kami
kaum minoritas? Apa salah kami? (menangis, suasana sunyi)... harusnya
ini perang antara rakyat sipil dan pemerintah... kenapa kami yang menjadi
korban.... kalian masih ingat tragedi itu... kamu...?! kamu?! Kamu?! Masih
ingat tragedi mei 98 yang menewaskan banyak turunan tionghoa? Masih ingat
kalian? Saya salah satu korbannya... keluarga saya salah satu korbannya...
TERSUNGKUR DAN
MENANGIS
Rumah, toko,
perusahaan dan aset milik kaum tionghoa dibakar dan di jarah... kenapa?! Dimana
para aparat kala itu... DIMANA?! Saat semua terjadi mereka dimana ? malah
sampai lebih parah lagi adalah kaum tionghoa di perkosa, dianiyaya, dan
pelecehan terhadap etnis kami... lebih parah nya lagi perusakan alat kelamin
dan bagian tubuh lainnya di mutilasi bahkan dibakar hidup hidup... dimana
aparat kala itu DIMANA?! Disitu keluarga kecilku salah satu korbannya...
suamiku di bantai karena berusaha menolongku yang akan diperkosa oleh orang
orang biadab dan... dan... dan... ( menangis keras ) anak saya yang saat
itu berulang tahun menjadi korban anak ku di bunuh, padahal dia masih sangat
kecil belum tahu apa apa.... setelah itu mereka beramai ramai memperkosa ku
bergantian seperti binatang... aku hanya bisa berteriak, menangis dengan apa
yang sudah terjadi dan menimpa kepada saya dan keluarga saya... saya melihat
tubuh suamiku sudah tak berbentuk.... dan anak ku sudah tak bernyawa... tangan
kanannya terlepas dari tubuhnya... dan penuh luka tusukan pada perutnya, darah
dimana mana... kenapa? Kenapa ? kenapa harus kita? BANGSAT!!!
MEMANDANGI SATU
PERSATU SUDUT DARI KANAN SAMPAI KIRI
Sekarang kalian
tahu... kenapa saya seperti ini... 78 perempuan tionghoa tercatat telah
diperkosa, 85 orang mengalami kekerasan seksual, 1.217 oarang meninggal, 1190
diantaranya dibakar, 91 orang luka parah, 31 orang hilang, 70.000 keturunan
tionghoa memutuskan pergi meninggalkan negri ini.... banyak diluar sana yang
bernasib baik masih diberi hidup sampai sekarang mengalami gangguan pisikologis
gangguan mental sampai ada yang berahir bunuh diri... karena kelamnya tragedi
mei 98 itu... tapi semua sudah terjadi, semua sudah menjadi kenangan kelam...
biar semua menjadi renungan kita bersama... kalian sudah puas dengan kisah
menyedihkan ku ini?! Jadi jangan mengganggu saya merayakan ulang tahun anak
tercinta ku yang sudah tiada... tapi ada satu pertanyaan yang harus kalian
jawab dan negri ini jawab... kenapa harus kami? Kenapa harus keturunan cina?
JAWAB!!!! KENAPA?! Sudahlah diam kalian semua jangan berisik... ya seperti itu
tenang... biar saya bisa berdoa dengan khusuk untuk anak dan suamiku... ssssttt
!!!!
KEMBALI KE ARAH
ROTI DAN LILIN MEMELUK FIGURA DAN MENYANYIKAN LAGU ULANG TAHUN BEBERAPA KALI
SAMPAI LAMPU PANGGUNG PERLAHAN REDUP DAN MATI.
SELESAI
Cilamaya
Wetan, 22 Mei 2015
Mengenang
kelamnya Jakarta 13-15 Mei 98 ( Etnis Tionghoa )
Selamat malam, bapak Hendrik Agustian. Mohon maaf mengganggu waktunya. Apakah saya diperbolehkan untuk meminta alamat E-mail bapak? dikarenakan ada sesuatu yang harus saya sampaikan secara pribadi. Terimakasih. Selamat malam, bapak Hendrik Agustian. 🙏🏻
BalasHapushendrikagustian47@gmail.com
HapusSelamat pagi bapak Hendrik Agustian. Mohon maaf mengganggu waktunya. Apakah saya diperbolehkan meminta alamat Email Bapak? dikarenakan ada sesuatu yang harus saya sampaikan secara pribadi. Terimakasih
BalasHapus